Setelah menjalani praktek lapangan 1 di beberapa desa di wilayah Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, dan terkhusus praja IPDN dari kelompok 66 yang di tugaskan di Desa Drawati telah usai dilaksanakan yang mana tahun ini mengusung tema "Bandung 1000 Kampung, Citarum Harum dan Penguatan Media Sosial" selama 14 hari dari tanggal 31 juli sampai dengan 13 agustus 2019.
24 muda praja institut pemerintahan dalam negeri (IPDN) dari kelompok 66 yang dibimbing oleh bapak Syahibul Aziz, S.STP resmi diserahkan kembali kepada IPDN. Penyerahan berlangsung pada di kantor Desa Drawati oleh perangkat desa langsung yang dipimpin oleh Kepala Desa Drawati, bapak Aep Rusmana yang didampingi oleh Sekretaris Desa Drawati, ibu Elis Nurhayati, S.Pd beserta jajaran staf desa.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Desa Drawati, bapak Aep Rusmana, mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Praja IPDN dari kelompok 66, telah membuktikan perhatian dan pengabdiannya pada masyarakat Desa Drawati. Bapak Kades berharap dengan waktu yang cukup singkat para praja bisa mendapatkan pengalaman serta pemahaman terkait administrasi pemerintahan desa serta program-program kerja yang diusung oleh bapak Kades Drawati.
Ibu sekdes pun melanjutkan, "Semoga apa yang kalian dapatkan disini bisa bermanfaat bagi diri kalian sendiri, orang lain serta nusa dan bangsa ini. Saya ucapkan terimakasih kepada praja IPDN dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan Kabupaten Bandung terutama di Desa Drawati".
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para praja IPDN di Desa Drawati terbagi atas 4 bidang program diantaranya program pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta program khusus. Adapun kegiatan dari program pemerintahan antara lain, pembantuan pengisian data kependudukan, pemeriksaan kelengkapan administrasi desa, membantu aparatur desa dalam pelayan masyarakat. Sementara dari program pembangunan, yaitu pembersihan lingkungan kantor desa, pengecatan pagar kantor desa, membantu pembangunan TPT (Tembok Penahan Tanah), serta kegiatan padat karya tunai. Selanjutnya dari program kemasyarakatan, antara lain pelatihan tata boga, posyandu, program Sekoper Cinta, kerohanian bersama warga desa, dan sosialisasi kebersihan lingkungan. Dan dari program khusus, diantaranya pembuatan instagram Desa Drawati, sosialisasi via media sosial, dan sosialisasi lagu Runtah-Runtah di beberapa sekolah.
Di lain tempat, Teh Dedeh selaku bagian dari ibu PKK, mengungkapkan rasa kehilangannya karena menganggap para praja IPDN sudah seperti keluarga karena bisa mudah beradaptasi dan berinteraksi dengan warga desa terutama anak-anak kecil yang antusias dengan kakak-kakak dari Papua. Teh Dedeh berharap walaupun para praja berasal dari berbagai daerah, Desa Drawati bisa dijadikan kampung halaman kedua. Teh Dedeh mengungkapkan, " sok atuh main-main lagi kasini, biar anak-anak ada temennya, kaya ada yang kurang kalau gak ada kalian".
Dengan hadirnya praja ipdn di Desa Drawati dirasa dapat mendorong semangat warga dalam meningkatkan daya saing nya sehingga terlihat dampak positif terhadap kesejahteraan SDM dan lain sebagainya.
Melalui kegiatan praktek lapangan ini, diharapkan bisa menciptakan sinergitas antara pemerintah desa dengan masyarakat dan kedepannya bisa selalu terselenggarakan agar bisa memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat dan memotivasi masyarakat di segala bidang yang menunjang kepada pemerintahan desa terlebih bukan hanya di Kabupaten Bandung saja tetapi di seluruh pelosok daerah yang membutuhkan sosok seperti praja IPDN.
Penulis: Muda Praja Datu M. Panji
